Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, mengomentari penetapan garis kemiskinan terbaru oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar Rp609.160 per bulan. Ia menganggap penyesuaian tersebut masih belum mencerminkan kondisi riil untuk menentukan status seseorang sebagai miskin atau tidak. Anas berpendapat bahwa batas kemiskinan seharusnya dinaikkan menjadi Rp999.000 per bulan agar lebih mendekati standar hidup layak daripada ketentuan BPS yang hanya Rp20.305 per hari. Menurutnya, angka ini bukan hanya untuk menunjukkan statistik, tetapi juga sebagai dasar untuk memerangi kemiskinan dengan lebih jujur dan efektif.
Anas menegaskan bahwa kemiskinan bukan hanya masalah angka, tetapi juga tentang martabat hidup rakyat. Ia juga mendesak pemerintah untuk tidak hanya fokus pada penurunan persentase kemiskinan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang lebih tepat sasaran. Menurut Anas, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa program-program tersebut bukan hanya untuk mengangkat orang dari garis kemiskinan, tetapi juga untuk menjaga agar persentase kemiskinan bisa turun secara signifikan.
Dengan adanya usulan peningkatan batas kemiskinan dari Anas, diharapkan situasi kemiskinan di Indonesia dapat diatasi dengan lebih baik dan lebih efisien. Menyadari kompleksitas masalah kemiskinan, Anas menekankan perlunya pendekatan yang lebih holistik dan komprehensif dalam mengatasi ketimpangan ekonomi dan sosial di masyarakat. Tindakan nyata dan program-program yang tepat akan membantu menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
