Pegiat media sosial, Denny Siregar, memberikan kritik kepada Presiden Prabowo Subianto dengan menyebut bahwa Prabowo tidak mampu melihat kondisi sesungguhnya di Indonesia karena tidak pernah merasakan penderitaan seperti yang dialami rakyat. Menurut Denny, Prabowo lebih cenderung melihat Indonesia sebagai baik-baik saja karena tidak pernah mengalami kesulitan seperti naik angkot atau kesulitan membeli beras. Denny juga menegaskan bahwa Prabowo cenderung melihat kebaikan Indonesia dari perspektif pejabat, yang menurutnya tidak mewakili kondisi sesungguhnya yang dialami rakyat.
Loyalis Jokowi, Dede Budhyarto, kemudian memberikan tanggapan tajam terhadap kritik Denny dengan menyebut bahwa pengalaman pribadi tidak selalu menjadi tolok ukur untuk berbicara tentang negara. Dede mengatakan bahwa profesional seperti profesor, jenderal, atau ekonom lebih layak untuk berbicara daripada seseorang seperti Denny yang hanya terkenal sebagai produser film yang gagal.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Kader PSI, Dedy Nur Palakka, yang menegaskan bahwa kondisi Indonesia sebenarnya sedang baik-baik saja dan terus mengalami kemajuan dalam infrastruktur dan fasilitas publik. Dedy mempertanyakan kritik Denny terhadap Prabowo dengan mencatat bahwa situasi di Indonesia tidak dapat disamakan dengan negara yang sedang dalam keadaan perang.