Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menemukan dokumen terkait investasi saat melakukan penggeledahan kantor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk pada 8 Juli 2025 lalu. Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Anang Supriatna, informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa beberapa dokumen terkait investasi yang diterima oleh GoTo telah diambil. Anang tidak memberikan rincian dokumen investasi tersebut namun menyebut bahwa dokumen tersebut terkait dengan investasi.
Kejagung mengungkapkan bahwa selain dokumen, dalam penggeledahan juga disita sejumlah barang bukti seperti surat-surat dan alat elektronik, termasuk flashdisk. Dalam konferensi pers sebelumnya, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Abdul Qohar mengungkapkan adanya perjanjian co-investment sebesar 30 persen dari Google terkait proyek Program Digitalisasi Pendidikan berupa pengadaan laptop Chromebook.
Qohar juga mengatakan bahwa Kejagung sedang melakukan pendalaman terkait keterkaitan investasi pihak Google dengan PT Gojek. Empat tersangka telah ditetapkan dalam kasus dugaan korupsi di Kemendikbudristek periode tahun 2019-2022.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) sendiri membantah hubungan dengan Nadiem Makarim sejak 2019. Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, mengungkapkan bahwa Nadiem tidak lagi terlibat dalam operasional atau manajemen perusahaan sejak mengundurkan diri pada 2019. Perusahaan tetap mengikuti proses hukum yang berlangsung dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan.
