Home prabowo Visi Presiden untuk Membangun Sekolah Rakyat dan Putus Kemiskinan

Visi Presiden untuk Membangun Sekolah Rakyat dan Putus Kemiskinan

0

Program Sekolah Rakyat, yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mematahkan siklus kemiskinan melalui pemberdayaan pendidikan, telah diluncurkan pada tahun ajaran 2025/2026. Langkah awal dimulai dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah pada Senin, 14 Juli sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. Program ini merupakan implementasi dari Asta Cita nomor empat yang digagas oleh Presiden Prabowo, yang menyadari pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk mengakhiri rentetan kemiskinan agar tidak menjadi bencana turun-temurun.

Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama gratis yang ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Banyak keluarga di Indonesia, terutama yang termasuk dalam desil 1 DTSEN BPS, masih belum mampu mengakses pendidikan yang layak dan bermutu karena kendala ekonomi yang dihadapi. Sekolah negeri memang menyediakan pendidikan gratis, namun banyak kendala seperti biaya transportasi, uang jajan, seragam, dan perlengkapan lain yang masih menjadi beban tersendiri bagi keluarga yang kurang mampu.

Kemiskinan menjadi hambatan utama dalam meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang memadai. Data BPS 2025 mencatat bahwa pada September 2024 terdapat 24,06 juta penduduk miskin dan 3,170,003 jiwa miskin ekstrem. Persoalan kemiskinan juga memengaruhi pengembangan sumber daya manusia dengan membatasi akses terhadap pendidikan berkualitas, pelatihan keterampilan, layanan kesehatan yang memadai, serta pangan dan gizi yang mencukupi.

Keterbatasan ekonomi juga mempengaruhi pemerataan pendidikan, seperti capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang SMA/SMK yang masih rendah pada kelompok pengeluaran terendah. Hal ini juga tercermin dari tingginya persentase Anak Tidak Sekolah pada kelompok umur 16-18 tahun, dimana 730.703 siswa lulusan SMP tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, banyak diantaranya disebabkan oleh faktor ekonomi.

Melalui Program Sekolah Rakyat, Presiden berupaya mengatasi masalah-masalah tersebut dengan memberikan akses pendidikan yang setara dan berkualitas bagi anak-anak rentan tanpa menambah beban ekonomi keluarga. Program ini tidak hanya memberikan akses, tetapi juga merancang untuk mengembangkan keterampilan hidup siswa sehingga mereka siap memasuki dunia kerja atau berwirausaha. Diharapkan siswa yang menerima pendidikan di Sekolah Rakyat bisa menjadi generasi muda yang mampu berkontribusi dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Source link

Exit mobile version