Pada Senin (14/7) pagi waktu setempat, Tentara Nasional Indonesia (TNI) membuat sejarah dengan menjadi bagian dari parade militer Hari Nasional Prancis (Bastille Day) di Champs-Élysées, Paris. Ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam sejarah hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis, pasukan TNI dipercaya untuk membuka parade tersebut sebagai tamu kehormatan, dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Menurut laporan dari TOURISMER Association, sebanyak 260 prajurit TNI, yang didampingi oleh 189 musisi drumband dari “Gabungan”, tampil memukau dengan formasi yang rapi, semangat, dan penuh warna. Dalam seragam parade mereka, terlihat helm yang dihiasi dengan ornamen seperti kepala macan, elang, hiu, dan anjing laut, yang melambangkan kesatuan dan identitas dari masing-masing korps.
Penampilan atraktif dari pasukan TNI ini berhasil menarik decak kagum dari ribuan penonton yang memadati sepanjang Champs-Élysées, termasuk di antaranya Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dan Emir Kuwait Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah. Tak hanya itu, media internasional pun memberikan sorotan kepada parade tersebut. Stasiun televisi terkenal Prancis seperti BFMTV dan TV5 Monde mengunggah video parade dan memberikan perhatian khusus pada peran Indonesia dalam acara tersebut.
Menurut laporan dari media France 24, lebih dari 450 tentara Indonesia turut serta dalam parade ini, yang kemudian membuka jalannya upacara setelah iring-iringan udara dari Patrouille de France. Kehadiran Indonesia sebagai negara kehormatan dipandang sebagai simbol dari peningkatan kerja sama strategis antara kedua negara, terutama dalam kerangka Indo-Pasifik. Delegasi Indonesia sendiri menyambut pengakuan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kehadiran Indonesia di dunia internasional.
