Home prabowo RISE To IPO: Financing Breakthrough for Medium Enterprises

RISE To IPO: Financing Breakthrough for Medium Enterprises

0

Menteri UMKM Indonesia, Maman Abdurrahman, secara resmi meluncurkan program RISE To IPO, sebuah solusi pembiayaan alternatif yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan bisnis skala menengah. Menurut Menteri Maman, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan skala menengah di Indonesia saat ini bukan hanya terbatas pada akses modal, tetapi juga kurangnya skema pembiayaan jangka panjang dan berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dalam acara peluncuran program RISE To IPO di Jakarta, Rabu (9 Juli 2025), Menteri Maman mengatakan bahwa pasar modal Indonesia terus berkembang sebagai sumber pendanaan alternatif yang menjanjikan. Dia menekankan bahwa inisiatif RISE To IPO adalah jawaban konkret atas kesenjangan pembiayaan ini. “Program ini berfungsi sebagai jembatan transformatif, mendorong perusahaan skala menengah untuk meningkatkan status mereka — dari perusahaan swasta menjadi perusahaan publik yang lebih terstruktur, transparan, dan kompetitif,” tambahnya. Menteri Maman mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menunjukkan bahwa pada akhir 2024, 42 perusahaan skala menengah telah terdaftar di papan akselerasi, sebagian besar berasal dari sektor barang konsumsi, teknologi, dan properti. “Perusahaan skala menengah ini diharapkan menjadi penopang bagi jutaan UMKM di seluruh Indonesia,” katanya. Dia menjelaskan bahwa perusahaan skala menengah yang kuat dan kompetitif dapat bertindak sebagai off-taker dan aggregator dalam kemitraan rantai pasok, menciptakan efek pengganda pada ekonomi nasional. Upaya ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto — sebuah visi yang menekankan pentingnya hilirisasi industri dan penguatan sektor produktif. “Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan skala menengah tidak hanya akan meningkatkan ketahanan bisnis mereka sendiri tetapi juga membuka peluang yang lebih besar bagi UMKM untuk tumbuh dan memperluas operasi mereka,” demikian disimpulkan menteri.

Source link

Exit mobile version