Calon Duta Besar RI untuk Malaysia, Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo alias Iman, mengungkapkan bahwa meskipun tidak memiliki pengalaman diplomatik, dia akan mewakili Indonesia di Malaysia. Namun, Iman mengakui hubungannya yang dekat dengan Presiden Prabowo Subianto. Dengan keyakinan bahwa dia dapat meningkatkan hubungan antara kedua negara jika terpilih sebagai duta besar, Iman menegaskan bahwa pengalaman tinggal lama dan menikah dengan warga Malaysia akan memperkuat kinerjanya. Ia percaya dapat menjalankan tugas sebagai duta besar sesuai dengan visi-misi Presiden Prabowo.
Iman juga mengungkapkan bahwa ia pernah menjadi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka selama pemilihan 2024-2029. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budi Djiwandono, menekankan bahwa calon duta besar harus memiliki kapasitas dan track record yang baik, tanpa memandang latar belakang politik mereka sebelumnya. Fit and Proper Test yang dilakukan terhadap calon duta besar melibatkan 11 orang kandidat, termasuk Iman, Letjen (Purn) Hotmangaraja Panjaitan, dan Mayjend (Purn) Gina Yoginda.
Ujian tersebut dilakukan secara tertutup untuk menilai kemampuan dan kelayakan calon duta besar dalam menjalankan tugasnya. Dengan keyakinan akan dukungan dari Presiden dan pengalaman yang dimilikinya, Iman optimis dapat memperjuangkan hubungan Indonesia-Malaysia dengan baik di masa depan.
