Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengkritik Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka, dalam sebuah sindiran tajam. Said Didu menyoroti tim sukses Gibran yang merasa bangga dengan terpilihnya Gibran sebagai Wapres melalui jalur yang dinilai tidak sah dan nepotisme. Melalui cuitan di akun media sosial pribadinya, Said Didu memberikan peringatan untuk tidak membanggakan kemenangan Gibran. Ia menekankan bahwa kesuksesan Gibran didasarkan pada jalur nepotisme, bukan pencapaian prestasi yang sebenarnya. Meskipun mendapat dukungan dari partai politik dan sebagian masyarakat, pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden dituding sebagai bentuk nepotisme dan penguatan dinasti politik di Indonesia. Kritik terhadap Gibran muncul karena dianggap lebih karena kedekatan keluarga daripada kapasitas politik yang sebenarnya. Isu tersebut memunculkan kekhawatiran bahwa dominasi politik keluarga Jokowi akan semakin kuat dengan posisi Gibran sebagai Wapres, yang berpotensi merusak prinsip demokrasi dan meritokrasi.