Operasi pencarian kapal tenggelam di Selat Bali terus dilakukan oleh tim SAR gabungan di area selatan dan timur perairan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Pencarian difokuskan pada para korban yang belum ditemukan, setelah KMP Tunu Pratama Jaya, yang membawa 53 penumpang, 12 ABK/kru, dan 22 unit kendaraan, tenggelam pada Rabu malam. Sebanyak enam orang dinyatakan meninggal dunia, 30 orang berhasil diselamatkan, sementara 29 orang masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan melaporkan belum menemukan korban dalam operasi pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya di hari kedua. Faktor cuaca yang tidak menguntungkan, seperti jarak pandang yang rendah dan gelombang tinggi, menjadi kendala bagi tim pencarian. Pencarian dilakukan dari jalur darat, laut, hingga udara dengan memaksimalkan alat operasi SAR.
Selain korban yang belum ditemukan, kemungkinan adanya penumpang yang tak terdata dalam manifes Kapal juga menjadi fokus pencarian. Keluarga korban yang dicurigai tenggelam, seperti WN Malaysia Fauzi Bin Awam, sedang mencari keberadaan orang yang mereka cintai. Pencarian dilanjutkan di area perairan Gilimanuk di Bali dengan mobilisasi dua Rigid Inflatable Boat (RIB).
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan investigasi awal terkait kecelakaan tersebut dengan melibatkan korban selamat. Pihak berwenang memastikan semua korban dan keluarganya akan menerima santunan sesuai ketentuan. Jasa Raharja berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan santunan kepada korban kecelakaan tersebut.