Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT mengalami empat kali erupsi pada Minggu (29/6) pagi, menempatkannya dalam status Waspada atau level II. Erupsi ini disertai dengan dentuman dan lontaran abu vulkanik mencapai ketinggian 500-600 meter di atas puncak. Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Stanislaus Ara Kian melaporkan bahwa keempat erupsi terjadi pada pukul 07.08 WITA, 08.48 WITA, 09.52 WITA, dan 11.07 WITA. Erupsi pertama membuat abu vulkanik mencapai ketinggian 500 meter dengan kolom abu berwarna kelabu condong ke arah tenggara dan selatan. Erupsi tersebut tercatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 16.3 mm dan durasi sekitar 31 detik. Sementara pada erupsi berikutnya, abu vulkanik mencapai ketinggian yang sama dengan kolom abu berintensitas sedang dan condong ke arah barat. Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok diminta untuk tidak masuk atau beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat aktivitas gunung. Mereka juga harus waspada terhadap potensi bahaya guguran dan longsoran lava dari bagian timur dan barat puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.
