Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Wayan Toni Supriyanto berbicara kepada orang tua dan wali murid Sekolah Rakyat, meminta mereka untuk memberikan dukungan penuh kepada putra-putri mereka. Dia menekankan bahwa Sekolah Rakyat dikelola langsung oleh negara sebagai jaminan keberlangsungan. Wayan berbagi pengalaman masa lalunya saat bersekolah di desa dengan kondisi sulit, di mana semangat dan dukungan orang tua menjadi kunci kesuksesannya saat ini.
Sekolah Rakyat merupakan program prioritas yang ditujukan untuk anak dari keluarga tidak mampu dan miskin ekstrem. Para peserta didik Sekolah Rakyat adalah mereka yang masuk kategori desil 1 dan 2, yakni golongan masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Program ini akan beroperasi dalam format boarding school, memisahkan peserta didik dari orang tua selama masa pendidikan.
Komdigi turut hadir di Sekolah Rakyat untuk menyediakan infrastruktur internet yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan Instruksi Presiden No. 8 Tahun 2025. Jaringan internet berbasis fiber optic akan disediakan dengan kecepatan hingga 100 Mbps. Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem smart education, termasuk penggunaan platform Learning Management System yang membutuhkan koneksi internet yang andal. Sekolah ini diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru bulan Juli mendatang.