Pada malam Jumat (27/6), getaran banjir lahar hujan di Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur berlangsung selama lebih dari 5 jam karena hujan deras yang mengguyur puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa. Pengamatan kegempaan aktivitas Semeru mencatat 1 kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 20 mm dan lama gempa sekitar 5,5 jam. Selain itu, Gunung Semeru juga mengalami gempa letusan/erupsi, gempa hembusan, harmonik, dan gempa tektonik jauh. Meskipun kondisi visual Gunung Semeru tertutup kabut, asap kawah tidak teramati. Gunung Semeru saat ini berstatus Waspada, dan masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak. Selain itu, juga diberikan himbauan untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan bahaya lontaran batu pijar. Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru. Jadi, penting bagi warga sekitar untuk selalu waspada dan mematuhi himbauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
