Menteri dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai mendapat sorotan dari MPR RI karena kinerjanya. Ahli peneliti senior Citra Institute, Efriza, berpendapat bahwa Sekjen Gerindra Ahmad Muzani sedang mengungkap kerumitan dalam kerja para menteri di kabinet Prabowo. Hal ini merespons pernyataan Muzani yang menekankan pentingnya para menteri Kabinet Merah Putih untuk merenungkan setiap keputusan yang diambil dengan lebih mendalam.
Menurut Efriza, pernyataan Muzani mencerminkan situasi yang tepat. Sebagai Ketua MPR dan anggota DPR, Muzani memiliki kewajiban untuk mengingatkan atau mengkritik kinerja pembantu presiden agar bekerja dengan baik dan benar. Ada beberapa menteri yang menunjukkan kinerja yang buruk dan justru membebani presiden.
Efriza menekankan pentingnya agar menteri yang terlibat segera memperbaiki kesalahan dalam kinerjanya. Mereka harus memahami lebih baik dalam membuat keputusan dan kebijakan, serta mampu mengantisipasi permasalahan yang muncul. Contohnya, kecerobohan Mendagri, Tito Karnavian, dalam menangani sengketa 4 pulau Aceh-Sumut tanpa mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan.
Sorotan terhadap kinerja menteri oleh MPR RI menunjukkan pentingnya evaluasi dan perbaikan dalam menjalankan tugas pemerintahan. Upaya untuk mendorong kinerja yang lebih baik diharapkan dapat membuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lebih efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai tantangan di masa depan.