Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tangsel menerima laporan palsu dari seorang warga yang mengarah pada permintaan penagihan utang pinjol. Laporan pertama kali berupa permintaan bantuan untuk evakuasi ular di rumah seorang warga melalui telepon. Dengan cepat, petugas Damkar Tangsel merespons dan segera menuju lokasi yang dilaporkan. Mereka membawa peralatan lengkap untuk mengevakuasi ular di rumah warga di Ciputat Timur, Tangsel.
Namun, setibanya di lokasi, petugas Damkar malah disuruh menagih utang pinjol oleh pihak yang sebelumnya meminta bantuan evakuasi ular. Petugas masih melakukan konfirmasi dulu sebelum benar-benar bertindak. Pihak Damkar Tangsel mengekspresikan rasa kecewa atas laporan palsu tersebut dan berharap agar masyarakat memberikan laporan yang sejati.
Damkar Tangsel akan meningkatkan standar operasi penerimaan laporan dari masyarakat untuk mencegah laporan palsu dan menegaskan pentingnya untuk menghindari tindakan prank atau penipuan. Tangsel Siaga juga mengingatkan bahwa panggilan palsu atau prank dapat merugikan masyarakat lain yang membutuhkan bantuan darurat. Masyarakat diingatkan bahwa call center 112 dapat diakses kapan saja tanpa biaya.
Prank dianggap mengganggu dan tidak hanya membuang waktu petugas, tetapi juga dapat menjadi tindakan kriminal yang dikelola dengan sanksi. Tangsel Siaga menekankan pentingnya kejujuran dalam memberikan laporan untuk menghindari kebingungan dan kerugian.