Kontroversi muncul setelah pernyataan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebut mantan presiden Joko Widodo pantas disandingkan dengan status nabi. Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, menilai pernyataan tersebut berlebihan dan tidak sehat secara logika. Ferdinand juga menyuarakan dugaannya bahwa cinta yang berlebihan terhadap Jokowi membuat Dedy Nur Palakka menganggapnya layak diangkat sebagai nabi. Meskipun ada pandangan yang berbeda, Ferdinand yakin bahwa tindakan Jokowi selama memimpin Indonesia tidaklah pantas untuk dianggap sebagai nabi. Sebelumnya, Dedy Nur Palakka dari PSI juga memposting di media sosial bahwa Jokowi layak diangkat sebagai nabi karena kualitasnya yang dianggap memenuhi syarat. Walau terdapat perbedaan pandangan, polemik ini menunjukkan betapa kompleksnya dinamika politik di Indonesia.