Direktorat Siber Polda Metro Jaya telah mengungkap modus pembobolan rekening yang dilakukan oleh dua pria berinisial EC (28) dan IP (35) yang diduga terhubung dengan jaringan di Kamboja. Mereka saat ini sedang memburu pelaku lainnya dengan inisial AN yang diduga berada di Kamboja. AN adalah seorang pelajar atau mahasiswa berusia 29 tahun yang saat ini berada di luar negeri. Modus operandi dari para pelaku adalah berpura-pura sebagai pihak PT Taspen dan menargetkan pensiunan ASN. Mayoritas korban adalah pensiunan ASN yang rentan dimanipulasi karena usianya di atas 60 tahun. Pelaku menyamar sebagai pihak Taspen dan mengirimkan link format APK kepada korban melalui pesan WhatsApp untuk mengakses informasi rekening korban. Para korban yang percaya mengisi data rekening mereka dalam link yang dikirimkan oleh pelaku, lengkap dengan permintaan transfer uang meterai sebesar Rp10 ribu. Penyelidikan sedang terus dilakukan oleh Subdit Siber, Direktorat Siber Polda Metro Jaya untuk mengungkap pelaku utama di luar negeri dengan bantuan instansi terkait.
