Tim Pengawas DPR RI menemukan bahwa tenda jemaah haji Indonesia di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) mengalami overkapasitas atau kelebihan daya tampung. Hal ini dapat membahayakan kenyamanan, kesehatan, dan kekhusyukan ibadah para jemaah. Setelah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah tenda jemaah di Arafah dan Mina, Ketua Timwas Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengungkapkan keprihatinan terhadap temuan tersebut.
Cucun menyatakan bahwa penumpukan jemaah dalam satu tenda tidak manusiawi dan memerlukan evaluasi segera bersama panitia penyelenggara Haji. Dia berjanji untuk mencari solusi, termasuk penyediaan tenda cadangan agar jemaah tidak harus tidur di luar tenda atau berdesakan di dalamnya. Dalam situasi overkapasitas, satu tenda yang seharusnya hanya berkapasitas 200 orang kini diisi hingga 300 orang tanpa jarak yang memadai antara tempat tidur.
Cucun juga mencatat adanya kekurangan dalam kualitas layanan pemondokan untuk jemaah haji. Meskipun melibatkan delapan syarikat dalam penyediaan layanan, masih banyak jemaah yang tidak mendapatkan pemondokan yang layak. Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan dalam pengaturan dan penyediaan fasilitas bagi jemaah haji agar menghindari kondisi overkapasitas yang dapat membahayakan kesehatan dan kenyamanan.
