Sebuah protes yang menggelegar terdengar di Hotel Pullman, Jakarta, pada Selasa (3/6/2025) karena aktivis Greenpeace dan warga Raja Ampat bersatu dalam aksi “Save Raja Ampat” dan “Papua Bukan Tanah Kosong”. Mereka menolak ekspansi tambang nikel yang menjadi ancaman bagi keberlangsungan kawasan Raja Ampat, Papua. Video aksi demonstran membentangkan spanduk dan menyerukan “Save Raja Ampat!” dan “Papua bukan tanah kosong!” sebelum diamankan oleh petugas keamanan. Greenpeace mengunggah pesan di Instagram menyatakan kekhawatiran akan dampak eksploitasi nikel terhadap lingkungan, yang seharusnya menjadi langkah menuju energi bersih namun justru menimbulkan kerusakan di berbagai tempat di Indonesia. Mereka menyerukan agar semua pihak bersuara lebih keras untuk melindungi keindahan alam Indonesia, khususnya Raja Ampat, dari kepentingan tambang yang merugikan. Tindakan bersama diperlukan untuk melawan keserakahan oligarki tambang dan mempertahankan keberlangsungan alam yang indah.