Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menuai kontroversi atas kebijakan memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB. Pelajar di Depok, terutama siswa SMP dan SMA, mengungkapkan keberatannya terhadap kebijakan tersebut. Mereka khawatir bahwa kebijakan baru ini dapat mengganggu pola tidur, kesehatan, dan konsentrasi belajar mereka.
Geoffibad, seorang siswa SMP, berpendapat bahwa kebijakan tersebut dapat merugikan siswa karena mengurangi waktu tidur dan membuat mereka terburu-buru di pagi hari. Ia juga menyoroti potensi penurunan kualitas belajar akibat kebijakan tersebut. Meskipun demikian, ia tetap mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh gubernur terhadap dunia pendidikan.
Sementara itu, Aurora, seorang siswi SMA, juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan tersebut. Menurutnya, waktu pagi seharusnya digunakan untuk mempersiapkan diri sebelum belajar dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Ia menyarankan agar jadwal sekolah tidak dimajukan terlalu drastis untuk menghindari siswa terlambat dan kesulitan menyerap pelajaran.
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, menegaskan bahwa kebijakan tersebut dimaksudkan untuk membentuk kedisiplinan dan memberikan kesempatan bagi pelajar untuk menikmati hari libur pada hari Sabtu. Meskipun demikian, rencana tersebut tetap menuai pro dan kontra dari kalangan pelajar di Depok.