Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam sebuah kasus aborsi di Makassar, Sulawesi Selatan yang melibatkan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Puskesmas setempat, yakni SH (43). Kasus ini telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan setelah hasil gelar perkara oleh penyidik. Selain ASN SH, tersangka lainnya termasuk seorang mahasiswi S2, FK alias Cici (22), pacarnya ZR (29), dan rekannya RC (24). Masing-masing tersangka memiliki peran tertentu dalam kasus ini, dengan ASN SH sebagai pelaku aborsi, RC sebagai penghubung, dan FK alias Cici serta ZR sebagai pengguna jasa dari SH. Mereka dijerat dengan pasal-pasal terkait dalam kasus ini. Kasus aborsi ini terungkap setelah penyidik menemukan bahwa SH telah melakukan praktik aborsi sejak tahun 2015 dan pasien yang didominasi adalah mahasiswi. Dalam praktiknya, SH menerima panggilan untuk melakukan aborsi dengan tarif mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta, tanpa resep dokter. Kejadian ini telah dilaporkan dan para tersangka telah ditahan di Rutan Mapolda Sulsel.
