Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, Maya Watono, memastikan bahwa pemasangan stairlift dan ramp di Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah tidak akan merusak situs warisan dunia tersebut. Prasarana yang dipasang adalah bersifat portable dan tidak menggunakan bor atau paku yang bisa merusak struktur candi. Maya menjelaskan bahwa semua konstruksi dilakukan dengan teknik sipil yang matang dan aman.
Pemasangan ramp dan stairlift di Candi Borobudur terinspirasi dari situs-situs warisan dunia lainnya seperti Akropolis di Yunani dan Angkor Wat di Kamboja. Desain prasarana ini telah disetujui oleh Museum dan Cagar Budaya di bawah Kementerian Kebudayaan, serta mengikuti Analisis Dampak Pusaka dari UNESCO. Stairlift dan ramp dipasang di salah satu tangga naik candi untuk memberikan akses lebih luas, terutama bagi penyandang disabilitas dan lansia.
Upaya peningkatan aspek inklusivitas di Candi Borobudur juga didukung oleh kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron. InJourney akan terus mengkaji keberlanjutan pemasangan stairlift dan ramp setelah kunjungan kenegaraan tersebut. Pemerintah Indonesia juga telah memasang fasilitas pendukung lainnya, seperti ramp dan stair lift, dengan prinsip konservasi yang ketat, untuk mendukung kunjungan kenegaraan di Candi Borobudur.