Kasus pembunuhan di sebuah kafe di kawasan Bulupitu, Gondanglegi, menimbulkan kisah tragis. Ahmad Husaini tewas dengan 20 luka akibat sabetan dan tusukan senjata tajam. Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula saat korban dan teman-temannya sedang nongkrong di kafe. Saat korban hendak ke toilet, terjadi cekcok dengan pelaku, Muhammad Fikri alias Boker. Korban memukul tersangka, yang kemudian membalas dengan sabetan pisau dan tusukan. Pelaku melarikan diri setelah peristiwa itu, namun akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Gondanglegi setelah diselidiki oleh polisi. Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Semua barang bukti yang terkait dengan kasus tersebut telah disita oleh pihak berwenang.
