Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, bertekad untuk mengumpulkan pengurus Kadin dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah terulangnya kasus intimidasi terhadap salah satu investor yang dilakukan oleh oknum Kadin di Cilegon, Banten.
Anindya Bakrie menyatakan pentingnya agenda ini meskipun jadwal Kadin sangat padat minggu depan. Tujuan pengumpulan pengurus Kadin daerah dari seluruh Indonesia adalah untuk memastikan pakta integritas yang telah ditandatangani diterapkan dengan baik. Selain itu, para pengurus diharapkan dapat menjalankan organisasi di tingkat daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menyikapi isu intimidasi yang melibatkan oknum Kadin di Cilegon, Anindya Bakrie menekankan langkah serius yang diambil untuk menjaga iklim investasi dan industri di Indonesia. Pimpinan Kadin Cilegon yang terlibat dalam kasus intimidasi juga telah dinonaktifkan sebagai tindakan tegas dari pihak Kadin.
Sementara itu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menyatakan bahwa penyelesaian kasus premanisme terhadap manajemen PT Chengda, kontraktor utama PT Chandra Asri Alkali (CAA), perusahaan petrokimia di Cilegon, Banten, diserahkan kepada kepolisian. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk menegakkan hukum, dengan Polda Banten dipercayakan untuk menangani proses pemeriksaan kasus tersebut.
