Partai Golkar telah memulai pembangunan gedung asrama putra di Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Sedayu, Yogyakarta. Acara peletakan batu pertama dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, pada Minggu (18/5). Rencananya, gedung asrama ini akan menampung sekitar 400 santri dan ditargetkan selesai dalam waktu 10 bulan. Pembangunan ini merupakan hasil dari kunjungan safari Ramadan beberapa waktu lalu, di mana pihak sekolah mengungkapkan kebutuhan pembangunan fasilitas asrama.
Bahlil menyatakan bahwa pembangunan ini didanai tanpa menggunakan sistem termin pembayaran dan dana berasal dari hasil gotong royong para kader Golkar. Partisipasi Partai Golkar dalam proyek ini tidak semata-mata untuk tujuan politik, tetapi juga karena hubungan sejarah antara Muhammadiyah dan Partai Golkar yang erat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menekankan bahwa tindakan Golkar dalam pembangunan ini merupakan bentuk ukhuwah atau persaudaraan, bukan politik transaksional. Ia juga menyatakan bahwa partai politik lain dipersilakan untuk ikut serta dalam gerakan kebaikan serupa.
Pembangunan gedung asrama senilai Rp22 miliar ini diharapkan tidak hanya memperbaiki fasilitas pendidikan di Madrasah Muallimin Muhammadiyah, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan elemen bangsa lainnya. Muhammadiyah juga menyatakan keterbukaannya terhadap bantuan dari siapa pun yang ingin mendukung pendidikan di tempat tersebut.