Gunung Lewotobi kembali mengalami erupsi pada Minggu siang, dengan semburan abu vulkanik setinggi 3,5 kilometer di atas puncak. Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Herman Yosef Mboro, menyatakan bahwa erupsi tersebut teramati dengan tinggi kolom abu mencapai ± 3.500 m di atas puncak gunung. Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini masih berstatus Siaga atau Level III, dengan kolom abu teramati condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan berlangsung sekitar 2 menit 47 detik.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mengenai dampak erupsi. Gunung Lewotobi Laki-laki terletak di Pulau Flores, dan Herman memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak beraktivitas di radius enam kilometer dari pusat erupsi gunung. Selain itu, PPGA juga meminta agar Pemerintah Daerah Flores Timur berkoordinasi dengan petugas PPGA maupun Badan Geologi terkait aktivitas gunung.
Masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan resmi, dan mewaspadai potensi banjir lahar hujan jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Selain itu, penting untuk selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan. Dengan adanya erupsi ini, PPGA terus melakukan pemantauan dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.