Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, NTT, erupsi lagi pada Selasa malam (13/5). Erupsi tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WITA dan menyebabkan semburan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 800 meter di atas puncak gunung. Yohanes Kolli Sorywutun menjelaskan bahwa saat erupsi terjadi, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tipis yang condong ke arah barat laut. Erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 5,1 mm dan berlangsung selama sekitar 49 detik.
Meskipun sudah ada informasi mengenai erupsi ini, belum ada keterangan resmi dari BPBD Flores Timur terkait dampak yang ditimbulkan. Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Kota Larantuka, terletak di Pulau Flores di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut. PPGA telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi gunung ini untuk tidak melakukan aktivitas apa pun. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lahar hujan terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
PPGA juga meminta agar pemerintah daerah berkoordinasi dengan petugas PPGA Lewotobi Laki-laki atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi di Bandung. Yohanes menegaskan pentingnya masyarakat yang terdampak hujan abu agar selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari dampak bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan. Diharapkan masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak jelas sumbernya.
