Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, memastikan bahwa bau gas yang dihirup oleh warga tidak berasal dari Kota Bekasi. Hal ini disampaikan setelah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menelusuri isu tersebut. Tri menegaskan bahwa bau tersebut tidak berasal dari industri maupun kegiatan kemasyarakatan di Kota Bekasi.
Menurut Tri, banyak laporan yang diterimanya melalui media sosial terkait dengan bau yang menyengat yang dirasakan oleh masyarakat. Sebagai respons atas laporan tersebut, Tri berkoordinasi dengan PT. Gas Negara dan BUMD Kota Bekasi yang bertanggung jawab atas jaringan gas di Kota Bekasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi juga diminta untuk melakukan penelusuran dan mencari sumber bau yang ada.
Meskipun telah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan satupun jaringan gas di Kota Bekasi yang bocor. Tri juga menjelaskan bahwa upaya penelusuran dilakukan untuk menanggapi asumsi masyarakat terkait kontaminasi yang mungkin terjadi di Kali Bekasi. Di sinilah peran kepala daerah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi sangat penting untuk melakukan tindakan serupa guna memastikan sumber bau yang membuat masyarakat waswas. Tri juga mengimbau masyarakat yang mengalami gejala sesak nafas atau radang untuk menjauh dari kawasan terdampak sebagai langkah pencegahan.
