Prabowo Subianto

Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Rusia: Diplomasi di Tanah Air

Kunjungan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia ke Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, menandai kesempatan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua...
HomeBeritaKisah Spiritualitas Hasto Kristiyanto Menyentuh di Rutan KPK

Kisah Spiritualitas Hasto Kristiyanto Menyentuh di Rutan KPK

Kardinal Agung Jakarta, Ignatius Suharyo, berbagi cerita tentang pengalaman spiritual Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, selama masa penahanan di Rutan KPK. Menurut Kardinal Suharyo, Hasto melihat masa tahanannya sebagai kesempatan untuk memurnikan diri melalui retret spiritual. Selama di penjara, Hasto menjalani rutinitas harian dengan berdoa, membaca Kitab Suci, berolahraga, menulis refleksi, dan berdiskusi dengan sesama tahanan. Bahkan, Hasto juga melakukan puasa ekstrem selama tiga hari tanpa makan dan minum. Menurut Kardinal Suharyo, kesempatan ini digunakan oleh Hasto untuk melakukan aktivitas spiritual dalam rangka merenungkan diri dan memperdalam hubungan dengan Tuhan.

Rutin harian Hasto di penjara melibatkan kegiatan spiritual seperti berdoa, membaca Kitab Suci, dan refleksi. Kardinal Suharyo juga menjelaskan bahwa Hasto telah menjalani puasa ekstrem selama tiga hari tanpa makan dan minum, sebagai bagian dari upayanya untuk memperdalam keagamaan dan memurnikan diri. Selama masa penahanan, Hasto terus melibatkan dirinya dalam aktivitas spiritual dan berdiskusi dengan sesama tahanan. Ini menunjukkan komitmennya untuk terus mengembangkan hubungan spiritualnya, meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit.

Dalam kunjungannya ke Rutan KPK, Kardinal Suharyo mengamati bahwa Hasto telah menggunakan waktu penahanannya sebagai kesempatan untuk melakukan retret spiritual. Hasto melibatkan dirinya dalam aktivitas seperti berdoa, membaca Kitab Suci, berolahraga, menulis refleksi, dan berdiskusi dengan orang di sekitarnya. Selain itu, Hasto juga melakukan puasa ekstrem selama tiga hari tanpa makan dan minum, sebagai upaya untuk memperdalam kesalehan dan ketaatannya terhadap nilai-nilai spiritual. Dengan demikian, Hasto dapat merenungkan diri dan memperkuat hubungannya dengan Tuhan dalam menghadapi cobaan yang dihadapi selama masa penahanan.

Source link