Kasus suap vonis bebas korupsi persetujuan ekspor minyak mentah kelapa sawit periode 2021-2022 terungkap dari penyidikan kasus suap di PN Surabaya, menurut Kejaksaan Agung. Penyidikan dimulai dengan penggeledahan di lima lokasi di Jakarta, di mana ditemukan bukti-bukti terkait penanganan perkara di PN Surabaya. Hasil penggeledahan juga menyebabkan pengungkapan aliran suap dari Marcella Santoso dan Ariyanto, pengacara tersangka korporasi dalam kasus korupsi minyak. Uang suap tersebut diduga diterima oleh Muhammad Arif Nuryanta dan Wahyu Gunawan di PN Jakarta Pusat. Kejagung juga menuntut uang pengganti dari beberapa perusahaan terkait kasus ini. Empat pelaku pemberi dan penerima suap telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan selama 20 hari. Diharapkan dengan pengungkapan kasus ini, upaya pemberantasan korupsi di Indonesia semakin ditingkatkan.