Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika, Papua Tengah, meminta PT Honay Ajkwa Lorenz (PT HAL) segera memulangkan 65 karyawan asli Papua yang telah menjalani pelatihan soft skill oleh Pusat Bantuan Mediasi Gereja Kristen Injili (PBM GKI) di Surabaya, Jawa Timur. Anton Niwilingame, anggota DPRK Mimika, mengungkapkan bahwa saat ini karyawan tersebut masih berada di Jakarta dan Surabaya tanpa kepastian kepulangan. Sebelumnya, PT HAL meluncurkan proyek pengelolaan tailing menjadi semen, paving block, dan keramik dengan merekrut 6.000 karyawan, kebanyakan dengan rekomendasi gereja tanpa transparansi dalam proses rekrutmen. Pemerintah daerah dan DPRK setempat pun tidak diberi informasi terkait proyek tersebut. Anton menegaskan niatnya untuk memanggil manajemen PT HAL guna memulangkan karyawan dan mengawasi proyek tersebut karena lokasi pabrik perusahaan berada di antara permukiman warga.