Pemerintah Indonesia telah mengirimkan Tim Aju dan bantuan logistik ke Myanmar setelah negara tersebut diguncang oleh gempa beberapa waktu lalu. Tim Aju terdiri dari 39 orang yang berasal dari berbagai instansi seperti TNI, BNPB, Kementerian Luar Negeri, Basarnas, Baznas, dan Kementerian Kesehatan. Mereka diberangkatkan untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum kedatangan tim utama. Bersama Tim Aju juga diberangkatkan unsur pengamanan yang dipimpin oleh Mission Commander Kolonel Pnb Beni Aprianto.
Pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1342 digunakan untuk mengirimkan Tim Aju dan bantuan logistik. Pesawat ini memiliki kapasitas muat logistik dan alat kelengkapan sebanyak 12 hingga 15 ton. Bantuan logistik yang dikirim meliputi tenda serba guna, selimut, sarung, dan makanan siap saji. Pesawat diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan rute Halim Perdanakusuma – Banda Aceh (RON) – Naypyidaw, Myanmar. Setelah mengantar bantuan, pesawat akan kembali ke Indonesia pada tanggal 1 April 2025.
Pengiriman bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam mendukung kemanusiaan dan membantu masyarakat yang terdampak di Myanmar. Bantuan akan dilakukan dalam beberapa tahap pemberangkatan. Myanmar dan Thailand merasakan dampak gempa yang mengakibatkan ribuan gedung rusak dan korban jiwa. Indonesia mengirim bantuan sebagai bentuk dukungan kemanusiaan dan peduli terhadap negara tetangga yang mengalami musibah.