Danpuspom TNI menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan kasus dua anggota TNI yang terlibat dalam penembakan dan perjudian sabung ayam, yang menyebabkan tiga polisi tewas di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negeri Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Terkait dengan isu dugaan setoran perjudian kepada oknum yang ramai tersebar di media sosial, saat ini bukan menjadi prioritas utama dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.
Wakil Sementara Danpuspom TNI, Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, menyatakan bahwa lembaganya tidak akan terpengaruh oleh spekulasi yang berkembang di masyarakat dan akan tetap menjalani proses hukum. “Kami belum fokus ke arah itu (dugaan setoran), karena kami akan fokus kepada proses hukum penembakan ini,” kata Eka di Mapolda Lampung.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan ruang bagi aparat dalam menuntaskan kasus ini tanpa terganggu oleh isu yang berkembang di media sosial. Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, juga menantang pihak-pihak yang menyebarkan informasi dugaan setoran untuk menunjukkan bukti yang valid guna menghindari penyebaran opini yang menyesatkan.
Peristiwa tiga polisi tewas dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan melibatkan dua pra prajurit TNI yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Kejadian ini diproses oleh tim gabungan investigasi dari Polda Lampung, Pomdam Sriwijaya, Danpom II-3 Lampung, Korem 043 Gatam, Polres Way Kanan, dan Kodim 0427 Way Kanan.
Mabes TNI dan Polda Lampung berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Meskipun isu setoran perjudian belum menjadi fokus utama, aparat tidak menutup kemungkinan untuk mendalaminya jika ditemukan bukti yang kuat.
