Pada Minggu dini hari, Polrestabes Semarang berhasil mengamankan 278 pemuda yang mengadakan konvoi liar dan melanggar peraturan lalu lintas. Aksi ini dianggap mengganggu ketertiban umum, terutama selama bulan Ramadhan yang seharusnya dipenuhi dengan ketenangan. Kapolrestabes Semarang, Kombes Syahduddi, menjelaskan bahwa konvoi tersebut melibatkan pemblokiran jalan dan penyalahgunaan kembang api. Aksi dimulai dari buka puasa bersama di salah satu rumah makan di Kabupaten Kendal dan berlanjut menuju Kota Semarang melalui beberapa wilayah, menimbulkan kebisingan dan kemacetan yang menganggu warga sepanjang perjalanan. Personel gabungan akhirnya menghentikan konvoi ini di Jalan Siliwangi dan Simpang Hanoman, Kota Semarang. Total 278 pemuda diamankan, dengan sebagian besar berasal dari Kota Semarang dan sekitarnya. Kapolrestabes Semarang menekankan bahwa aksi semacam ini tidak dapat ditoleransi, terutama selama bulan Ramadhan. Ia juga mengajak masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan menghormati ketenangan bulan Ramadhan.
