Banjir dan tanah longsor telah melanda beberapa desa di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Bencana tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17.40 WIB. Banjir diduga disebabkan oleh luapan Waduk Dawuhan dan sistem drainase yang tidak optimal. Sedangkan tanah longsor terjadi di beberapa wilayah akibat hujan deras yang membuat kondisi tanah menjadi labil. Berdasarkan data dari BNPB, banjir melanda enam kecamatan dengan 13 desa terdampak, sementara tanah longsor terjadi di tiga kecamatan dengan lima desa terkena dampak.
Akibat bencana tersebut, seorang warga bernama Wahyudiyono dilaporkan hanyut dan masih dicari oleh tim gabungan. Sebanyak 2.000 jiwa terdampak banjir dan lima Kepala Keluarga terdampak tanah longsor. Banjir juga menyebabkan sekitar 500 rumah terdampak dengan Tinggi Muka Air berkisar antara 50 hingga 60 cm. Selain itu, dua akses jalan utama juga terdampak, yaitu Jalan Raya Kare-Dungus dan Jalan Raya di Kecamatan Wonoasri. Tanah longsor juga merusak lima rumah dan satu kandang ternak.
Hingga Minggu sore, kondisi banjir mulai berangsur surut namun proses pencarian korban hanyut masih dilakukan. Bencana ini membawa dampak yang signifikan bagi warga di Kabupaten Madiun.