Yayasan Jiva Svastha Nusantara menggelar seminar edukasi tentang higienitas air minum sebagai respons terhadap temuan bahwa 74 persen depot isi ulang tercemar oleh bakteri E.Coli di Kota Bandung. Hasil uji lab yang dilakukan oleh yayasan tersebut bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Puskesmas menunjukkan bahwa kontaminasi bakteri berbahaya ini berasal dari praktik pengolahan air di depot dan kebersihan galon atau wadah air minum. Keadaan ini sangat mendesak mengingat sebagian besar warga Kota Bandung mengandalkan depot air minum untuk konsumsi sehari-hari.
Ketua Yayasan Jiva Svastha Nusantara, Felicia Annelinde, menyoroti pentingnya kebersihan galon atau wadah air minum bagi pengguna depot air isi ulang. Felicia menekankan bahwa kebersihan galon harus dipastikan sebelum diisi untuk menghindari kontaminasi bakteri yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Dengan menggunakan galon yang higienis, risiko bakteri yang berbahaya dapat dikurangi secara signifikan.
Ketidakteraturan bakteri E.Coli dalam galon yang kotor bisa mencemari air minum dan menyebabkan berbagai penyakit serius seperti diare, kolera, dan difteri. Oleh karena itu, yayasan menyelenggarakan seminar edukasi sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan air minum terhadap kesehatan masyarakat. Program penukaran galon tanpa merek gratis turut diselenggarakan di Piset Square, Selah Hall, Bandung sebagai wujud kepedulian terhadap masalah ini.