Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta jajarannya untuk segera melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) guna mengatasi peningkatan intensitas hujan yang diprediksi akan terjadi pekan depan. Pramono menegaskan pentingnya OMC dilakukan segera jika intensitas hujan memang meningkat, sesuai dengan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pramono menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan tersebut dalam mengatasi potensi dampak cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek. BMKG memperkirakan puncak cuaca ekstrem di wilayah tersebut akan terjadi pada dasarian kedua Maret, seiring dengan kondisi curah hujan tinggi yang memicu banjir di kawasan tersebut. Meskipun prediksi menunjukkan penurunan intensitas hujan sebentar, namun kembali meningkat pada dasarian kedua bulan Maret. Sebagian besar wilayah Jabodetabek tidak diprediksi akan diguyur hujan lebat dalam satu pekan ke depan, dengan intensitas hujan ringan hingga sedang. Berdasarkan Prakiraan Hujan Wilayah Jabodetabek periode tertentu, hujan intensitas lebat hanya terjadi di sebagian wilayah tertentu Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Kepastian langkah-langkah pencegahan diperlukan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem demi mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul.