Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan kesiapannya untuk mengikuti keputusan dari Universitas Indonesia terkait nasib disertasinya. Bahlil menyatakan bahwa sebagai mahasiswa, dia akan patuh terhadap segala keputusan yang diambil oleh UI. Meskipun disertasinya diminta untuk diperbaiki oleh pihak universitas, Bahlil mengakui bahwa dia belum mengajukan perbaikan tersebut.
Sebelumnya, UI mengumumkan bahwa Bahlil harus memperbaiki disertasinya setelah melalui proses panjang dan teliti. Rektor UI, Prof Heri Hermansyah, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah pertemuan empat organ UI pada 4 Maret dan mempertimbangkan laporan dari berbagai pihak. Heri juga menyebutkan bahwa pihak-pihak terkait akan mendapatkan pembinaan yang sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.
Pembinaan tersebut, menurut Heri, dapat berupa penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu serta permintaan maaf kepada civitas akademik UI. Hal ini menunjukkan bahwa UI memberikan perlakuan berbeda-beda terhadap Bahlil dan para pihak terkait. Kejelasan terkait tindak lanjut dari disertasi Bahlil masih menarik perhatian publik untuk mengetahui bagaimana proses perbaikan dan langkah yang akan diambil oleh pihak terkait.