Bali memiliki peluang yang sangat terbuka untuk menjadi home port kapal pesiar berukuran jumbo setelah tiga kapal berukuran jumbo bersandar di Pelabuhan Benoa secara bersamaan. Hal ini didukung oleh pembangunan infrastruktur maritim di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, dan kebijakan progresif yang mendukung keberadaan Bali sebagai markas kapal wisata mewah. Dengan panjang dermaga pesiar mencapai 500 meter dan kedalaman alur serta kolam Pelabuhan Benoa mencapai minus 12 low water spring/LWS, kondisi ini sangat memungkinkan kapal pesiar berbadan besar bersandar di Pelabuhan Benoa. Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Pariwisata, menyatakan harapannya untuk berkolaborasi dengan operator kapal pesiar global dalam menjadikan Indonesia sebagai home port kapal pesiar internasional.Peluang ini semakin terbuka dengan fasilitas pendukung lengkap di Pelabuhan Benoa dan semakin meningkatkan potensi pariwisata kapal pesiar di Bali. Semua ini merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi Bali sebagai destinasi kapal pesiar yang diminati baik oleh pelancong lokal maupun internasional.