Panglima TNI, Jenderal Agus Subianto, telah mengumumkan bahwa semua anggota yang terlibat dalam aksi penyerangan ke Polres Tarakan akan ditindaklanjuti. Proses penyelidikan sedang berlangsung dan sejumlah anggota telah dipanggil untuk diperiksa terkait insiden tersebut. Agus menegaskan bahwa mereka yang terbukti melakukan pelanggaran akan menerima sanksi sesuai dengan perannya masing-masing. Insiden penyerangan ini bermula dari pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI oleh sejumlah personel Polres Tarakan. Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen Rudy Rachmat Nugraha, menjelaskan kronologi kejadian dimulai dari peristiwa pengeroyokan tersebut. Kemudian, sekelompok anggota Yonif 614/RJP datang ke Mapolres Tarakan untuk mencari lima anggota Polres yang terlibat dalam insiden tersebut. Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Hariyanto, menegaskan akan mendukung penegakan hukum dalam kasus ini, sambil memastikan soliditas TNI-Polri tetap terjaga. Pangdam VI/Mulawarman dan Kapolda Kaltara turun langsung untuk memastikan situasi terkendali setelah insiden tersebut terjadi.