Pada Selasa dini hari, hujan deras di hulu mengakibatkan Sungai Bengawan Solo meluap, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kota Surakarta, Jawa Tengah. Genangan air naik dengan cepat, memaksa sejumlah warga di beberapa kelurahan untuk mengungsi. Banjir mulai terjadi sekitar pukul 01.45 WIB, dengan empat kelurahan terdampak parah yaitu Sangkrah, Sewu, Jebres, dan Mojo. Ketinggian air meningkat dengan cepat, bahkan memasuki rumah warga dan membuat sebagian warga harus mengungsi ke tenda di atas tanggul seperti di Kampung Sewu. BPBD Surakarta telah memberikan bantuan berupa empat tenda dan 20 matras bagi warga terdampak di Kelurahan Sangkrah. Meskipun demikian, masyarakat tetap diingatkan untuk tetap waspada karena Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo masih dalam status siaga merah.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, mencatat bahwa kondisi mulai membaik pada pagi harinya. Dia mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak dalam penanganan banjir dan juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan. Dia menyoroti perlunya langkah lebih sigap untuk mengantisipasi banjir di masa depan, baik dari pihak petugas maupun masyarakat. Ke depan, diharapkan akan ada langkah-langkah lebih proaktif dalam hal penanggulangan bencana banjir.