Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membahas peran sertifikat peserta retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang. Menurutnya, sertifikat tersebut adalah bukti telah mengikuti pembekalan dan bukan penentu kelulusan. Tito menekankan bahwa kehadiran sejak awal dalam kegiatan retret tidak menjamin peserta dapat menyerap semua materi pembekalan. Bagi peserta yang datang terlambat, kemungkinan besar mereka akan melewatkan materi-materi penting pembekalan. Tito juga menyoroti pentingnya membangun komunikasi dan jaringan dengan kepala daerah lainnya selama masa retret. Dia menjelaskan bahwa para peserta dengan tingkat kehadiran di bawah 90 persen akan menerima sertifikat ‘telah mengikuti’, sementara mereka yang hadir di atas 90 persen akan meraih sertifikat ‘lulus’. Tito memastikan bahwa penekanan pada kehadiran peserta dalam retret ini adalah untuk memberikan penghargaan dan apresiasi atas keterlibatan mereka. Para kepala daerah yang datang terlambat atau memiliki tingkat kehadiran di bawah 90 persen tetap akan menerima sertifikat kehadiran, namun tanpa tanda kelulusan.