Insiden tragis terjadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ketika seorang ODGJ bernama Parman atau biasa disapa Kecek melukai polisi dan tentara dengan samurai. Korban-korban tersebut, Aiptu Widyatmoko dan Serma Eko Siswato, mengalami luka serius akibat serangan pedang yang dilancarkan oleh ODGJ tersebut. Kejadian ini terjadi di Dukuh Pondok, Desa Kedungupit pada Senin (17/2) sekitar pukul 15.30 WIB.
Aiptu Widyatmoko mengalami retak tulang dan luka sepanjang 3 cm di bagian ibu jari kanan, sedangkan Serma Eko Siswato mengalami luka robek di sela ibu jari dan telunjuk kiri. Kedua korban saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Rizky Amalia Sragen, dengan Aiptu Widyatmoko akan menjalani operasi di RSU Mardi Lestari Sragen. Kapolsek Sragen Kota, AKP Ari Pujiantoro, memastikan bahwa penanganan terhadap pelaku dan korban sedang dilakukan secara maksimal.
Peristiwa tragis ini berawal dari laporan seorang perangkat desa setempat terkait adanya ODGJ bernama Parman yang tengah mengamuk dengan membawa pedang samurai sepanjang 85 cm. Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat kemudian berkoordinasi dengan tim evakuasi dari Rumah Sakit Jiwa Kota Surakarta untuk menangani situasi tersebut. Insiden ini menjadi peringatan akan pentingnya penanganan dan pengawasan terhadap ODGJ untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.