Kantor Hukum LBH Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut telah menyerahkan bukti elektronik kepada Pomdam I/BB terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya. Direktur LBH Medan, Irvan Saputra, menjelaskan bahwa bukti tersebut termasuk rekaman percakapan antara Eva, anak almarhum Rico, dengan Bebas Ginting alias Bulang yang mengakui keterlibatan Koptu HB dalam kasus tersebut. Selain itu, dalam proses rekonstruksi yang dilakukan oleh Polda Sumut, keterlibatan Koptu HB dalam peristiwa tersebut juga terkuak. Beberapa saksi juga mengungkapkan bahwa Bebas Ginting merupakan orang dekat Koptu HB yang bertanggung jawab atas keamanan bisnis judi di lokasi korban.LBH Medan turut mempertanyakan proses penegakan hukum terhadap tiga terdakwa yang diduga melakukan pembunuhan atas perintah Koptu HB. Danpomdam I/Bukit Barisan Kolonel CPM Uncok Anggiat Simanjuntak menyatakan akan mendalami bukti tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku dan menegaskan komitmen Kodam I/BB dalam mendukung proses hukum transparan dan adil. Sebelumnya, kebakaran yang mengakibatkan kematian Rico dan keluarganya di Karo, Sumatera Utara telah menimbulkan dugaan keterlibatan Koptu HB, yang sebelumnya diberitakan oleh Rico Sempurna Pasaribu.
