Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menghadapi pemangkasan anggaran sebesar Rp8,035 triliun sebagai bagian dari program efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu pos anggaran yang mengalami pemotongan terbesar adalah alat tulis kantor, yang dipotong hingga 90 persen. Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan bahwa pemotongan ini disampaikan melalui surat dari Kementerian Keuangan yang berisi tentang efisiensi anggaran sebesar 8,035 triliun rupiah. Surat tersebut juga merinci pemangkasan anggaran pada berbagai pos, termasuk anggaran percetakan, suvenir, kegiatan seremonial, perjalanan dinas, dan sewa gedung dan kendaraan. Pemangkasan anggaran ini dilakukan sebagai bagian dari upaya efisiensi pengeluaran negara yang diimplementasikan oleh pemerintahan Prabowo untuk menekan pengeluaran negara.
