Bea Cukai baru-baru ini mengadakan program Customs Visit Customers (CVC) ke perusahaan di Bekasi dan Halmahera Timur. Tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat peran Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance. Dengan adanya program ini, Bea Cukai berusaha untuk mendukung pertumbuhan investasi, memastikan kepatuhan terhadap regulasi kepabeanan, serta meningkatkan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha.
Salah satu acara penting yang diresmikan dalam program CVC ini adalah pabrik baru PT Hogy Indonesia fase 5 di Kawasan Industri MM2100. Pembangunan pabrik tiga lantai ini berlangsung selama 14 bulan dan berhasil menarik investasi senilai USD2,04 juta pada tahun 2025. Selain meningkatkan investasi, perluasan kapasitas produksi ini juga turut berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja bagi 244 tenaga kerja baru.
Budi Prasetiyo, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, menyatakan pentingnya menciptakan ekosistem industri yang ramah investasi secara bersama-sama. Bea Cukai berperan dalam mendorong hal ini melalui pemberian fasilitas fiskal dan prosedural dalam skema kawasan berikat. Selain di Bekasi, kunjungan lapangan juga dilakukan di Halmahera Timur, di mana Kepala Kantor Bea Cukai Ternate dan jajarannya mengunjungi PT Feni Haltim.
Melalui program CVC, Bea Cukai berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan perusahaan-perusahaan di berbagai daerah, demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Tanah Air.
