spot_img

Prabowo Subianto

Efek Negatif Jika Matikan Mesin Motor Matic dengan Standar

Saat ini, kebanyakan motor dilengkapi dengan fitur Side Stand Switch yang berfungsi untuk melindungi mesin dan memberikan keamanan tambahan saat standar samping diturunkan. Namun,...
Homekesehatan"Strategi Meningkatkan Desa Siaga TB Banten"

“Strategi Meningkatkan Desa Siaga TB Banten”

Pada tanggal 17 Januari 2025, Wakil Menteri Kesehatan RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten dalam rangka mendukung upaya eliminasi Tuberkulosis (TB) pada tahun 2030. Kunjungan tersebut meliputi beberapa lokasi penting seperti Desa Tembong, Posyandu Kenanga, Puskesmas Carita, RSUD Banten, dan Poltekkes Kemenkes Banten. Indonesia, menurut laporan Global TB Report 2024, menduduki peringkat kedua di dunia dengan estimasi 1.090.000 kasus TB baru setiap tahun dan 125.000 kematian akibat TB. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pengembangan konsep Desa Siaga TB, yang berhasil diimplementasikan di Desa Tembong, untuk menciptakan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam penanganan TB.

Desa Tembong di Kecamatan Carita telah berhasil menjadi Desa Bebas TB melalui kolaborasi lintas sektor dan inovasi. Program-program seperti Respati (Remaja Sehat Pejuang Tangguh Berinovasi) dan KAJEDAK (Kader Ngajemput Dahak) terbukti efektif dalam mendeteksi, memantau, dan menuntaskan kasus TB. Dengan bantuan program JARING TAS (Kejar Skrining dan Tangani TB Sampai Tuntas), cakupan skrining TB mengalami peningkatan yang signifikan. Hasilnya, dari tahun 2022 hingga 2024, Desa Tembong mencatatkan peningkatan keberhasilan pengobatan hingga tidak ada pasien yang meninggalkan atau gagal dalam pengobatan.

Dalam pidatonya, Wakil Menteri Kesehatan menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam upaya pencegahan TB. Ia juga menghargai inovasi lokal seperti JARING TAS dan KAJEDAK yang membantu meningkatkan penemuan kasus TB. Dengan target eliminasi TB pada tahun 2030, Wakil Menteri Kesehatan mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya ini. Kepala Desa Tembong juga menambahkan bahwa kesuksesan mereka merupakan hasil dari kerja sama seluruh masyarakat Desa Tembong, didukung oleh program inovatif dan komitmen bersama.

Inisiatif Desa Tembong yang berhasil antara lain melibatkan kader PMO dalam skrining aktif, sosialisasi berkelanjutan melalui kegiatan komunitas, dan pemberdayaan masyarakat melalui kerja sama dengan tokoh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit TB. Berita ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected].