Home Politik Isu MLB: Rais Aam Miftachul Akhyar dan Soliditas PBNU

Isu MLB: Rais Aam Miftachul Akhyar dan Soliditas PBNU

0

Surabaya, CNN Indonesia – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, memberikan tanggapan terkait isu Muktamar Luar Biasa (MLB) NU yang sedang hangat diperbincangkan. Menurutnya, meskipun isu tersebut muncul, PBNU tetap solid dalam menghadapi permasalahan besar yang membutuhkan komitmen dari semua pihak, terutama PBNU. Miftachul Akhyar menyampaikan pandangannya saat memberikan sambutan dalam Acara Kick Off Harlah NU ke-102 di Kantor PWNU Jatim, Surabaya.

Ia menekankan bahwa meskipun isu MLB muncul, hal ini adalah hal yang wajar dalam sebuah organisasi dan bukan masalah besar. Menurut Miftachul Akhyar, MLB sebenarnya memiliki tujuan positif yaitu untuk memperbaiki organisasi. Namun, saat ini tidak terlihat adanya urgensi untuk menggelar MLB karena tidak ada permasalahan yang mendesak untuk diperbaiki.

Miftachul Akhyar juga memperingatkan agar isu seperti ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi yang dapat merusak tatanan organisasi. Ia mengibaratkan pentingnya menjaga ketertiban dalam organisasi dengan analogi bahtera, seperti yang diceritakan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam sebuah hadis. Menurutnya, dalam sebuah organisasi sebesar NU, ketertiban dan keutuhan harus dijaga demi kebaikan bersama.

Ia juga mengajak seluruh kiai dan pengurus NU untuk memanfaatkan momentum Harlah NU yang ke-102 sebagai kesempatan untuk menyemangati semangat jihad dan niat tulus dalam berkhidmat kepada organisasi. Isu MLB NU sendiri muncul setelah Mubes Alim Ulama di Bangkalan, Jawa Timur pada Agustus 2024 lalu. Hasil pertemuan ini berupa kesepakatan yang dikenal sebagai ‘Amanah Bangkalan’.

Agenda MLB kemudian dilanjutkan di Surabaya-Jombang pada Desember 2024 lalu, di mana Presidium PO & MLB dan peserta Pra-MLB NU sepakat untuk mencopot Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam karena diduga melanggar AD/ART. Sejumlah nama calon Ketum juga diusulkan, termasuk dari internal PBNU, unsur Ketua PWNU, dan kader NU non-struktural.

Selain itu, para peserta Pra-MLB juga mengusulkan nama-nama tokoh kiai calon anggota AHWA. Pelaksanaan MLB NU direncanakan akan digelar paling cepat bulan Januari 2025, sesuai dengan Harlah NU. Beberapa daerah diusulkan sebagai tempat penyelenggaraan MLB NU, termasuk Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebon, dan DIY.

Exit mobile version