Home Berita Penolakan Nelayan Gorontalo terhadap Pemasangan VMS dan Permintaan Tambahan Kuota BBM

Penolakan Nelayan Gorontalo terhadap Pemasangan VMS dan Permintaan Tambahan Kuota BBM

0

Ratusan perwakilan nelayan Gorontalo yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan Asosiasi Nelayan dan Pedagang Ikan Provinsi Gorontalo menggelar aksi menolak pemasangan Vessel Monitoring System (VMS) bagi kapal perikanan di bawah 30 GT. Aksi yang berlangsung damai ini digelar di Pelabuhan Perikanan (PP) Tenda, Kota Gorontalo, Selasa (14/01/2025). VMS adalah sistem pengawasan satelit yang digunakan untuk memantau lokasi dan pergerakan kapal penangkap ikan komersil. Kapal yang sudah migrasi ke izin pusat pada tahun 2024 harus memasang VMS sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan. Nelayan di Gorontalo merasa terbebani dengan biaya dan proses pemasangan VMS yang dianggap mahal. Mereka menganggap peraturan ini tidak memperhitungkan kondisi dan kapasitas finansial mereka. Ketua Asosiasi Nelayan dan Pedagang Ikan Provinsi Gorontalo, Sarlis Mantu menyampaikan bahwa banyak nelayan menolak menggunakan VMS karena biaya pemasangan dan perawatan alat tersebut dianggap terlalu mahal. Selain menolak pemasangan VMS, mereka juga menolak pembekuan izin kapal yang tidak mencapai target PNBP dan meminta tambahan kuota BBM Bersubsidi. Mereka juga meminta Pemerintah untuk meninjau kembali pemberlakuan BBM Non Subsidi untuk kapal di atas 32 GT agar dikembalikan ke BBM Subsidi.

Exit mobile version