Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, mengungkapkan bahwa desk pencegahan tindak pidana korupsi telah berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp6,7 triliun. Desk ini baru dibentuk beberapa bulan lalu dengan Jaksa Agung sebagai leading sector. Budi Gunawan menegaskan bahwa sejak dibentuk, desk telah mampu mencegah kerugian negara dalam jumlah tersebut dalam kurun waktu sekitar 3 bulan. Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan khusus untuk memastikan penegakan hukum dilakukan dengan tegas dan tanpa ragu-ragu.
Budi Gunawan juga menegaskan bahwa tujuan dari desk tersebut adalah untuk menerapkan hukum dengan tegas dan memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana korupsi. Selain itu, desk juga berkomitmen untuk memperbaiki regulasi terkait penegakan hukum. Di masa depan, desk pencegahan korupsi akan terus mendorong penggunaan teknologi digital seperti e-katalog di seluruh instansi pemerintah untuk mengurangi peluang korupsi.
Selain itu, desk juga akan fokus pada pemulihan aset yang diperoleh dari tindak pidana korupsi, terutama yang berada di luar negeri. Hal ini bertujuan agar dana tersebut dapat dikembalikan ke negara dan digunakan untuk pembangunan infrastruktur nasional demi kesejahteraan masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan penindakan terhadap korupsi semakin efektif dan memberikan dampak positif bagi pembangunan negara.
