Polres Malang berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah gubuk di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Pelaku berinisial PMN (32) berhasil diamankan dalam waktu kurang dari 30 jam sejak kejadian pada Selasa (17/12/2024) pagi. Wakapolres Malang, Komisaris Polisi Imam Mustolih, menjelaskan dalam konferensi pers di Mapolres Malang bahwa metode Scientific Crime Investigation digunakan dalam pengungkapan kasus ini. Tersangka PMN merupakan tetangga korban di Surabaya, dengan alamat yang sama di desa Medokan Semampir. Dari penyelidikan sementara, diketahui bahwa tersangka dan korban saling kenal dan memiliki hubungan asmara.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menceritakan bahwa kejadian tragis ini dimulai ketika korban, AS (27), pergi ke Malang pada 15 Desember 2024 untuk bertemu dengan tersangka yang sudah dikenalnya sejak kecil. Setelah dijemput di Terminal Arjosari, keduanya pergi ke Desa Jenggolo dan berada di sebuah gubuk di tengah kebun tebu. Di gubuk tersebut, korban dan tersangka melakukan hubungan badan, namun situasi berubah ketika tersangka melihat korban berkomunikasi dengan pria lain melalui ponselnya. Tersangka yang cemburu melakukan kekerasan dengan menginjak dada korban, memukulnya dengan meja, dan kemudian menyetubuhi korban serta merampas barang berharga sebelum melarikan diri.
Motif utama pembunuhan adalah rasa cemburu tersangka terhadap korban yang berkomunikasi dengan pria lain. Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk meja kayu, pakaian korban, dan alat komunikasi. Tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang Mengakibatkan Kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Polres Malang menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan wilayah Kabupaten Malang dan mengimbau masyarakat untuk melapor jika mengetahui tindak kriminal. Pihak kepolisian siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat setempat dalam menjaga keamanan dan kondisi wilayah.
